
Sumber: beritapublik.co.id
Apakah kamu pernah merasa lelah secara mental tapi tidak tahu harus ke mana mencari dukungan? Atau mungkin kamu merasa masalah kesehatan mental belum sepenuhnya terjangkau bagi semua lapisan masyarakat? Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 3, Tri Adhianto mendengar keresahan ini dan hadir dengan solusi nyata bagi warga.
Konseling Gratis di Tempat Umum, Bukan Sekadar Janji!
Tri Adhianto menyadari bahwa kesehatan mental harus menjadi prioritas di Kota Bekasi. Tantangan hidup yang dihadapi warganya begitu beragam, mulai dari tekanan pekerjaan hingga masalah pribadi yang dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis. Namun, masih banyak warga yang merasa enggan atau bahkan kesulitan mengakses layanan psikologis.
Sebagai langkah awal, Tri Adhianto meluncurkan program konseling gratis yang mudah dijangkau. Menariknya, layanan ini akan tersedia di tempat-tempat umum yang semi-tertutup, seperti di area car free day juga taman-taman kota. Dengan demikian, warga bisa mengakses layanan ini dalam suasana yang lebih santai dan ramah. Siapa pun bisa datang dan berbicara dengan para tenaga ahli secara gratis. Dengan adanya konseling di ruang publik, Tri berharap warga merasa lebih nyaman dan tidak perlu merasa sendirian menghadapi masalah mereka.
Hadirnya Fasilitas Sekolah Lansia
Tidak berhenti di situ, Tri Adhianto juga fokus pada kesehatan mental bagi kelompok lansia. Program Sekolah Lansia yang telah berjalan akan diperkuat, dengan tujuan memberikan keterampilan dan dukungan psikologis bagi para lansia. Bagi Tri, lansia yang merasa didukung secara emosional akan bisa terus berkontribusi positif dalam kehidupan sehari-hari. Program ini mencakup berbagai kegiatan pengembangan diri yang memastikan lansia merasa dihargai, diperhatikan, dan tetap produktif.
Solusi mengatasi Tekanan dan Bullying di Sekolah
Tri Adhianto dan timnya juga mengakui pentingnya menjaga kesehatan mental generasi muda, terutama dalam lingkungan pendidikan. Sebagai bagian dari langkah preventif, Tri berencana menghadirkan tenaga ahli yang siap mendampingi siswa, guru, dan dosen yang mungkin menghadapi tekanan psikologis. Isu bullying, yang dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental siswa, juga menjadi perhatian utama. Dengan kehadiran tenaga ahli di sekolah-sekolah, Tri ingin menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan anak-anak Bekasi.
Bekasi Bisa Jadi Pusat Pengembangan Program Kesehatan Mental
Tri Adhianto memahami bahwa program kesehatan mental harus didukung oleh data dan riset. Untuk itu, ia berkolaborasi dengan universitas dan lembaga psikologi demi mengembangkan riset kesehatan mental di Bekasi. Riset ini bertujuan agar program kesehatan mental dapat terus disesuaikan dengan kebutuhan dan relevan bagi masyarakat. Selain itu, Tri menghadirkan layanan hotline Curhat Teman yang aktif 24 jam, sehingga warga bisa mendapatkan dukungan emosional kapan pun mereka membutuhkan. Tidak hanya sebagai solusi sesaat, ini adalah bentuk kepedulian yang berkelanjutan.
Jangan Self-Diagnose, Konsultasi dengan Ahli Jauh Lebih Tepat!
Tri Adhianto juga mengingatkan pentingnya berkonsultasi dengan tenaga ahli untuk menangani kesehatan mental dan menghindari self-diagnosis yang bisa memperburuk kondisi. “Self-diagnosis bukan solusi, tetapi dengan konsultasi kepada ahli, warga bisa mendapatkan penanganan yang tepat,” ungkapnya. Melalui program-program kesehatan mental ini, Tri ingin memastikan bahwa setiap warga Bekasi memiliki akses ke dukungan yang mereka butuhkan.
Tri Adhianto dan Harris Bobihoe percaya bahwa kota yang nyaman adalah kota yang memperhatikan kesehatan mental warganya. Dengan program yang terjangkau, mudah diakses, dan menyeluruh, mereka yakin bisa membawa perubahan positif di Bekasi.
Jadi, bagaimana menurut kamu? Siapkah kamu jadi bagian dari Bekasi yang lebih sehat dan sejahtera?
Baca juga: