Bekasi dijuluki sebagai Kota Patriot yang menyimpan peristiwa-peristiwa bersejarah, salah satunya ditandai dengan keberadaan monumen perjuangan rakyat Bekasi yang menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Bekasi dalam era kemerdekaan Indonesia serta simbol kepatriotan para pejuang.
Berlokasi di sebelah selatan Alun-Alun Kota Bekasi di Jalan Veteran, Kota Bekasi atau tepatnya di depan Markas Kodim 0507, Monumen Perjuangan Rakyat Bekasi berdiri sejak 5 Juli 1955. Hingga kini monumen yang berwarna putih dan memiliki ornamen hitam dipuncaknya masih berdiri kokoh. Pembuatan monumen ini dalam rangka pembangunan HUT RI yang ke-10 dan HUT Kabupaten yang ke-5. Sejarawan, Ali Anwar menceritakan dua kisah di balik pendirian monumen tersebut, yaitu peristiwa bulan Agustus 1945 dan peristiwa awal Februari 1950.
Selain sebagai simbol kepatriotan para pejuang, monumen tersebut juga untuk mengenang peristiwa Resolusi Rakyat Bekasi, yakni pada tahun 1950 digelar Rapat Akbar di lapangan Alun-alun Kota Bekasi. Rapat yang dihadiri oleh tokoh-tokoh pejuang Bekasi seperti KH. Noer Ali tersebut menghasilkan Resolusi Rakyat Bekasi yang akan dibagikan kepada pemerintah untuk memisahkan diri dari Kabupaten Jatinegara.
Jejak Bung Karno di Bekasi
Lantas, bagaimana jejak Bung Karno di Bekasi? Sejarawan Bekasi, Ali Anwar menceritakan beliau datang ke Alun-Alun Bekasi saat peristiwa tewasnya 90 tentara Jepang oleh rakyat Bekasi. Kejadian ini berlangsung di Stasiun Bekasi sampai Kali Bekasi. Sebagai bentuk tanggung jawab Presiden Indonesia terhadap dunia internasional, Bung Karno hadir untuk menenangkan massa atas peristiwa kelam yang terjadi.
Perlu diketahui pula, peristiwa tersebut terjadi pada 19 Oktober 1945 saat peluncuran sebuah kereta dari Jakarta yang mengangkut tawanan Jepang. Saat melewati Bekasi, rakyat Bekasi menggeledah seluruh gerbong dan menemukan senjata api milik seorang tawanan yang melanggar aturan dan menimbulkan kemarahan warga Bekasi.
Mendengar kejadian tersebut, Presiden Soekarno datang ke Bekasi pada 25 Oktober 1945 di hadapan rakyat Bekasi yang memenuhi Alun-Alun Bekasi. Beberapa hal disampaikan dalam pertemuannya, untuk peristiwa sejarah tersebut sebagai bentuk perdamaian serta rakyat Bekasi memahami kata-katanya dengan baik.
Sumber: medcom.id & bekasikota.go.id