Kota Bekasi Sejarah

KH. Noer Ali, Sang Pejuang Pendidikan Islam di Bekasi

Pendidikan Islam di Indonesia telah mengalami perkembangan yang pesat seiring dengan sejarah panjang peradaban Islam di negeri ini. Salah satu tokoh yang memiliki peran penting dalam mengembangkan pendidikan Islam di Bekasi adalah KH. Noer Ali. Sosok ulama dan pendidik yang telah memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Bekasi.

Latar Belakang KH Noer Ali

Selain dikenal sebagai seorang pejuang dan ahli strategi perang, juga diakui sebagai pencetus pendidikan agama di Bekasi. Beliau lahir di Babelan, Bekasi, pada tahun 1914.

Wawasan keislaman KH. Noer Ali sangat tinggi, pengetahuan keislaman dari para ulama besar di Tanah Air. Ketaatan beragamanya juga terlihat jelas, bahkan pada usia sekitar 8 tahun, beliau sudah menghafal banyak surat dalam Al Qur’an dan memulai pembelajaran bahasa Arab.

Sekitar tahun 1934, Ali merantau ke Makkah, Arab Saudi, untuk mengejar ilmu. Aktif sebagai Ketua Persatuan Pelajar Betawi (PPB) Al Manhaj Al Khoiri. Pada tahun 1940, Noer Ali kembali ke kampung halamannya di Bekasi. Setelahnya, beliau mendirikan sebuah pesantren yang diberi nama Attaqwa. Sudah tak asing dengan Pesantren Attaqwa?

Kontribusi dalam Pendidikan Islam

Dalam bidang sosial dan pendidikan, KH. Noer Alie mendirikan sebuah organisasi bernama Pembangunan Pemeliharaan dan Pertolongan Islam, yang kemudian berganti nama menjadi Yayasan Attaqwa.

Yayasan ini merupakan lembaga pendidikan induk bagi Sekolah Rakyat Indonesia (SRI), pesantren, serta umat Islam lainnya. Selain itu, beberapa cabang pesantren Attaqwa juga tersebar di seluruh wilayah Bekasi

Penghargaan dan Pengakuan

Atas jasanya, pemerintah RI menganugerahi KH. Noer Ali gelar Pahlawan Nasional berdasarkan keputusan Presiden RI No. 085/TK/Tahun 2006, 3 November 2006.

Serta untuk mengenang perjuangan KH. Noer Ali, namanya pun dijadikan salah satu nama jalan di wilayah Kalimalang, Bekasi dan menjadi nama wilayah yakni Kampung KH. Noer Ali yang sebelumnya bernama Zona Pengembangan.

Warisan dan Inspirasi

Noer Ali wafat pada usia 78 tahun tepatnya pada tanggal 3 Mei 1992. Meninggalkan warisan besar dalam bentuk pendidikan Islam yang berkualitas dan berwawasan luas di Bekasi.

Pesantren Attaqwa tetap berjalan dengan baik, dan generasi-generasi penerusnya terus melanjutkan misi pendidikan yang telah diletakkan oleh KH. Noer Ali.

Semoga warisan dan inspirasi yang ditinggalkan oleh KH. Noer Ali terus menginspirasi kita semua untuk berperan aktif dalam memajukan pendidikan Islam dan membangun masa depan yang lebih cerah.

Leave a Comment