Informasi Seni dan Budaya

Inovasi Edukatif Siswa SMPN 52 Bekasi: Menggali Budaya Bali Lewat Study Tour Lokal

Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), yang melarang kegiatan study tour ke luar daerah tidak menyurutkan semangat belajar siswa-siswi SMPN 52 Kota Bekasi. Sebagai alternatif, sepuluh siswa kelas IX dari sekolah tersebut mengunjungi Pura Agung Tirta Bhuana (PATB) di Bekasi pada Sabtu, 10 Mei 2025, untuk merasakan nuansa budaya Bali tanpa harus bepergian jauh.

Pura Agung Tirta Bhuana: Oase Budaya Bali di Bekasi

Terletak di Jalan Jatiluhur Raya, Kelurahan Jakasampurna, PATB merupakan satu-satunya tempat ibadah umat Hindu di Kota Bekasi yang menampilkan arsitektur dan suasana khas Bali. Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi para siswa untuk memahami keberagaman budaya dan agama di Indonesia secara langsung.

Selama kunjungan, siswa-siswi disambut hangat oleh pengurus pura dan mendapatkan penjelasan mengenai tata cara ibadah umat Hindu serta makna simbol-simbol yang ada di pura. Mereka juga menikmati keindahan lingkungan pura yang asri dan penuh dengan ornamen khas Bali.

Integrasi Pembelajaran dengan Kunjungan Budaya

Kegiatan ini bukan sekadar wisata, melainkan bagian dari ujian praktik mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang membahas keberagaman agama di Indonesia. Salah satu siswi, Rezqia, mengungkapkan bahwa kunjungan ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan dan memahami langsung materi pelajaran yang telah dipelajari di kelas.

“Kami hari ini mengumpulkan informasi mengenai apa saja yang ada di lingkungan pura, termasuk tata acara ibadah umat Hindu, dan banyak hal menarik ternyata di sini,” ujar Rezqia.

Solusi Kreatif di Tengah Larangan Study Tour

Larangan study tour oleh Gubernur Dedi Mulyadi bertujuan untuk mengurangi beban finansial orang tua siswa dan mencegah kegiatan yang lebih bersifat rekreasi daripada edukatif. Namun, inisiatif SMPN 52 Bekasi menunjukkan bahwa dengan kreativitas, kegiatan pembelajaran di luar kelas tetap bisa dilakukan secara lokal dan bermakna.

Kunjungan ke PATB menjadi contoh bagaimana sekolah dapat memanfaatkan potensi lokal untuk mendukung proses belajar mengajar. Selain itu, kegiatan ini juga menanamkan nilai-nilai toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman budaya kepada para siswa.

Sumber: Serikatnews.com

Langkah SMPN 52 Bekasi ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam menciptakan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal, sekolah dapat mengadakan kegiatan edukatif yang tidak hanya hemat biaya tetapi juga memperkaya pengalaman belajar siswa.

Kegiatan semacam ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan kontekstual, sesuai dengan kondisi dan potensi daerah masing-masing.

Leave a Comment