Bekasi kembali menjadi pusat perhatian para pelaku industri musik lewat acara press conference dan talkshow bertajuk Bekasi Bisik (Bekasi Bincang Asik) yang digelar pada Selasa, 17 Juni 2025 di Temu Kamu Bekasi Coffee & Eatery. Acara ini menjadi pembuka dari rangkaian event Riang Riuh yang akan berlangsung pada Sabtu, 28 Juni 2025 di Transera Waterpark, Bekasi.
Acara ini menghadirkan berbagai tokoh penting dari dunia event dan musik, seperti Wahyudi (VP Nuon Digital Indonesia), David (Festival Director Synchronize Festival), Ardi dari Info Pensi, Kevin (Project Manager Riang Riuh), serta Gilang dari Tujuh Karya Sinergi. Diskusi mengangkat banyak aspek penting dalam penyelenggaraan event musik, mulai dari manajemen acara, pengaruh sosial, hingga strategi adaptasi di tengah tantangan ekonomi.
Dalam pemaparannya, Wahyudi menjelaskan bahwa event musik yang sukses bukan hanya tentang hiburan, tetapi juga pengalaman menyeluruh. Mulai dari kenyamanan penonton, aksesibilitas, keamanan, hingga dampak sosial seperti dukungan terhadap UMKM dan kesadaran lingkungan.
Sementara itu, David dari Synchronize Festival mengajak semua pihak untuk tetap optimis dan saling mendukung demi pertumbuhan ekosistem musik lokal. “Di saat ekonomi sulit, justru kita harus saling dorong. Musik bisa tetap tumbuh jika ada ruang dan semangat bersama,” ujarnya.
Gilang juga menjelaskan bahwa Riang Riuh hadir sebagai bentuk evolusi dari pendekatan sebelumnya. Setelah fokus pada genre koplo, tahun ini Riang Riuh menjelajah arah baru demi mendukung regenerasi musik yang lebih beragam.
Peluncuran rundown resmi Riang Riuh menandai dimulainya antusiasme masyarakat terhadap acara ini. Tak sekadar festival musik, Riang Riuh diharapkan menjadi ruang bertemunya kreativitas, solidaritas, dan semangat kebangkitan musik Indonesia dari Bekasi.
