Informasi

Wali Kota Bekasi Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Berjalan Tanpa Kasus Keracunan

KOTA BEKASI — Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu program prioritas yang begitu diutamakan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Program ini diluncurkan dengan tujuan memberikan makanan sehat, bergizi, dan layak kepada anak-anak melalui lingkungan sekolah. Kebijakan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas gizi anak bangsa sekaligus menekan angka stunting yang masih cukup tinggi.

Namun, implementasi program MBG tidak lepas dari sorotan publik, bahkan memunculkan sejumlah pro dan kontra di masyarakat. Beberapa daerah dilaporkan mengalami insiden keracunan makanan setelah siswa menyantap menu Makan Bergizi Gratis yang dibagikan di sekolah. Hal tersebut kemudian menimbulkan kekhawatiran masyarakat, khususnya para orang tua yang menginginkan keamanan pangan bagi anak-anaknya.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada kasus serupa di wilayahnya. Ia memastikan distribusi makanan bergizi di Kota Bekasi berlangsung aman, terkontrol, dan sesuai prosedur kesehatan yang berlaku. “Temuannya hari ini hanya terkait selera anak-anak dan jumlah makanan, tidak ada masalah serius,” ujarnya.

Tri Adhianto menyampaikan, pihaknya melakukan pengawasan menyeluruh dalam pelaksanaan program MBG di sekolah-sekolah. Ia menilai MBG memberi manfaat besar dalam menunjang kebutuhan gizi peserta didik, khususnya anak-anak dari keluarga prasejahtera. Melalui program ini, anak-anak Bekasi dapat menikmati makanan sehat yang disiapkan sesuai standar gizi seimbang.

Lebih lanjut, ia menegaskan pengawasan dilakukan secara berjenjang, melibatkan berbagai pihak terkait dan lintas Organisasi Perangkat Daerah. “Ya tentu akan ada pendampingan terus, baik terkait pengolahan sampah maupun kualitas gizi setiap menunya,” jelas Tri.

Pemerintah daerah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan juga Dinas Lingkungan Hidup dalam pengawasan tersebut. Selain itu, mekanisme distribusi dan kualitas penyediaan makanan turut diawasi secara ketat sejak dari proses dapur hingga ke sekolah. Standar kebersihan dijaga mulai dari pemilihan bahan makanan, pengolahan, penyimpanan, hingga pengantaran ke lokasi sasaran siswa. Pemerintah Kota Bekasi juga mendorong partisipasi masyarakat, khususnya komite sekolah, untuk ikut memantau pelaksanaan MBG.

Tri menambahkan, meski ada tantangan di lapangan, pelaksanaan MBG tetap berjalan sesuai komitmen pemerintah pusat dan daerah. Ia optimistis, jika konsistensi pengawasan dan pendampingan dijaga, maka manfaat MBG akan lebih besar dirasakan masyarakat. Kehadiran program ini diharapkan tidak hanya sekadar memberi makan, melainkan juga membentuk pola konsumsi sehat anak-anak.

Program MBG sejalan dengan visi pembangunan manusia Indonesia yang unggul, sehat, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Kota Bekasi berkomitmen mendukung penuh implementasi program ini agar berjalan lancar tanpa hambatan berarti di lapangan. Dengan sinergi semua pihak, Tri yakin MBG bisa menjadi solusi nyata peningkatan kualitas gizi anak bangsa.