Pemerintah Kota Bekasi terus melakukan pembenahan ruang publik, termasuk kawasan Plaza Pasar Pondok Gede. Pada Kamis (⅞) malam, Tri Adhianto, meninjau langsung proses relokasi pedagang di kawasan tersebut. Peninjauan ini bertujuan memastikan bahwa fasilitas baru lebih nyaman, aman, dan terjangkau untuk semua pedagang.
Menurut Tri Ardhianto, lokasi baru telah dilengkapi dengan fasilitas umum yang lebih baik dan ramah pengunjung. “Skema sewa kios dan tarif parkir kami pastikan lebih terjangkau bagi pedagang, ” ujar Tri Adhianto. Penataan juga mencakup penerangan jalan umum dan
perbaikan jalur pedestrian agar lebih aman.
Tri menambahkan bahwa saluran air yang kotor dan menimbulkan bau akan dibersihkan segera. Saat peninjauan semalem, Tri mengatakan bahwa pihaknya akan langsung membersihkan dan mengangkut kotoran tersebut pada pagi hari ini. Ia memastikan kawasan pasar menjadi lebih sehat dan bersih untuk semua orang.
Relokasi ini dilakukan secara bertahap dengan pendampingan dari petugas di lapangan. Para pedagang mulai menempati kios baru dan menata barang dagangan mereka dengan lebih rapi. Kawasan yang dulu padat kini tampak lebih tertib dan ramah untuk pengunjung maupun pejalan kaki.
Dalam kesempatan itu, Tri mengajak masyarakat untuk menjaga fasilitas yang telah diperbaiki. “Tempat bersih akan menciptakan suasana belanja yang nyaman dan menyenangkan,” ujarnya. Ia menekankan bahwa kebersihan pasar adalah tanggung jawab bersama seluruh warga.
Program ini mendapat tanggapan positif dari sebagian pedagang dan pengunjung pasar. Mereka menilai lokasi baru lebih strategis dan tidak mengganggu lalu lintas jalan utama. Relokasi juga memudahkan pengawasan dan pengelolaan sampah di kawasan pasar.
Pemerintah juga melibatkan perangkat kecamatan dan kelurahan untuk mengawal keberhasilan program ini. Sosialisasi dilakukan kepada pedagang agar transisi berjalan lancar dan tertib. Pemkot Bekasi berkomitmen menciptakan lingkungan pasar yang layak, sehat, dan mendukung pelaku usaha kecil.
Relokasi ini merupakan bagian dari upaya besar menjadikan Bekasi sebagai kota yang lebih tertata dan ramah warganya. Pasar tetap menjadi ruang penting dalam ekonomi rakyat, namun harus ditata lebih baik. Dengan penataan ini, Pemkot berharap aktivitas perdagangan tetap hidup namun tidak mengganggu ketertiban kota.
Tri Adhianto menegaskan bahwa pemerintah akan terus hadir untuk memberikan solusi bagi pedagang. “Ini semua untuk kebaikan bersama. Mari kita jaga bersama-sama,”tutupnya.