Kota Bekasi — Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menyatakan siap menindaklanjuti surat edaran Gubernur Jawa Barat terkait gerakan donasi Rp1.000 per hari bagi seluruh elemen masyarakat. Program ini juga melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bekasi.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyambut positif langkah tersebut sebagai wujud nyata semangat gotong royong. Ia menilai, di tengah tantangan ekonomi masyarakat saat ini, gerakan donasi ini menjadi bentuk kepedulian sosial yang sangat relevan. “Saya kira apa pun yang dilakukan hari ini adalah membangkitkan rasa gotong royong, membangkitkan rasa kepedulian, kebersamaan bahwa kita adalah satu bangsa, bahwa kita adalah satu keluarga,” ujar Tri, Senin (6/10/2025).
Tri menjelaskan, semangat dalam gerakan donasi ini sejalan dengan berbagai program sosial yang telah dijalankan oleh Pemkot Bekasi. Salah satu contohnya adalah pengumpulan minyak jelantah di Kelurahan Aren Jaya. Minyak bekas tersebut kemudian dijual, dan hasilnya digunakan untuk membeli sembako bagi warga kurang mampu.
“Sebenarnya konsepnya sama, hanya bentuknya berbeda saja,” tambahnya.
Selain itu, ASN di lingkungan Pemkot Bekasi juga memiliki budaya donasi internal yang sudah berjalan cukup lama. Salah satu bentuk nyata dari kegiatan sosial tersebut adalah pengumpulan dana untuk penggantian karpet Masjid Agung Al Barkah. Melalui inisiatif ini, dana sebesar Rp1,2 miliar berhasil terkumpul hanya dalam waktu enam bulan.
Tidak berhenti di situ, Pemkot Bekasi juga menggagas program “Nasi Jumat Berkah”. Dalam gerakan ini, seluruh ASN membawa nasi setiap hari Jumat untuk dibagikan kepada warga yang membutuhkan. Kegiatan ini telah menjadi rutinitas sosial yang memperkuat nilai kebersamaan di lingkungan Pemerintahan.
“Hari ini kita berempati. Masih banyak warga yang hidup dalam keterbatasan. Dengan gerakan sederhana seperti ini, kita ingin memastikan tidak ada lagi warga yang kelaparan atau tidak bisa makan,” kata Tri.
Tri juga mengungkapkan bahwa Pemkot Bekasi saat ini memiliki sekitar 25 ribu ASN. Jumlah tersebut terdiri dari 13 ribu PPPK penuh waktu dan paruh waktu, serta 12 ribu PNS. Ia berharap seluruh ASN dapat menjadi pelopor dalam gerakan sosial yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat. “Bukan soal besar atau kecilnya nominal, tapi soal ketulusan dan rasa kepedulian. Dari seribu rupiah yang ikhlas, bisa tumbuh semangat besar untuk membantu sesama,” pungkasnya.
Dengan adanya dukungan dari seluruh ASN dan masyarakat, Tri optimis gerakan donasi ini dapat memperkuat solidaritas sosial di Kota Bekasi. Melalui aksi kecil yang dilakukan secara bersama, semangat kebersamaan dan gotong royong dapat tumbuh lebih kuat untuk membangun kota yang lebih peduli dan berdaya.