Sebagai negara dengan keberagaman suku, agama, ras, dan budaya, Indonesia nampaknya menjadi begitu rentan terhadap munculnya isu intoleransi. Tidak sedikit oknum yang terkadang memicu terjadinya bentrok antar suku atau agama ini hingga menimbulkan perpecahan.
Ini tentu perlu menjadi perhatian pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Hal ini karena rasa toleransi perlu diterapkan dari lingkungan terkecil, sehingga harapannya akan menyebar luas hingga ke seluruh Indonesia.
Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Dalam Acara Dialog Nasional Pemerintah Kota sebagai Pilar Penting Toleransi yang diselenggarakan Tanggal 30 September 2021, ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota merupakan Pilar Utama merawat toleransi antar umat beragama.
Ini yang kemudian terjadi di Kota Bekasi. Meski dihuni oleh berbagai suku dan agama, Kota Bekasi berhasil mendapatkan predikat Kota Toleran di Jawa Barat.
Kota Beragam dan Rukun Itu Bernama Kota Bekasi

Sumber: Wartakota.tribunnews.com
Dari tahun ke tahun, Kota Bekasi mengalami peningkatan angka indeks kota toleran. Jika pada tahun 2022 Kota Bekasi menduduki posisi ke-3, pada 2023, Kota Bekasi menjadi Kota Toleran ke-2.
Peningkatan ini tentunya terjadi berkat kerja keras dari Pemerintah Kota Bekasi yang terus menerus berupaya menjadikan Kota Bekasi sebagai kota yang nyaman dan aman bagi seluruh warganya yang penuh dengan keberagaman.
Kalau ditelisik ke belakang, pada Tahun 2015, Kota Bekasi pernah menempati peringkat ke-93 dari total 94 kota, yang artinya di tahun tersebut Kota Bekasi merupakan Kota Intoleran ke-2 di Indonesia.
Upaya dan kerja pemerintah Kota Bekasi pun akhirnya berhasil membawa perubahan total hingga Indeks Kota Toleran di Kota Bekasi terus meningkat, dan disempurnakan Tri Adhianto hingga berhasil bertengger di Posisi ke-3 dan terus meningkat di Tahun 2023 menjadi posisi ke-2.
Kota Bekasi sebagai Kota Keragaman yang Elok

Sumber: News.detik.com
Jika di masa lalu Kota Bekasi dianggap sebagai kota terbelakang yang lokasinya antah berantah hingga muncul meme Kota Bekasi adanya di planet lain, kini Kota Bekasi sudah jauh berkembang dan berbeda.
Saat ini Kota Bekasi menjadi kota terkaya di Jawa Barat. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Badan Pusat Statistik, angka PRDB (Produk Regional Domestik Bruto) Kota Bekasi pada Kuartal 2 Tahun 2024 terbesar di Jawa Barat yaitu mencapai Rp279 triliun.
Selain memiliki PRDB terbesar di Jawa Barat, Kota Bekasi juga memiliki penduduk yang lebih beragam dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Barat. Berdasarkan Sensus penduduk Tahun 2020, penduduk Kota Bekasi terdiri dari Jawa (523.740), Betawi (473.309), Sunda (331.117), Batak (78.149), Minangkabau (50.779), Tionghoa (13.476), Banten (5.899), Cirebon (4.622) dan lainnya (176.421).
Di Kota Bekasi juga terdapat Kampung Sawah di Jati Murni, yang mendapat predikat sebagai Kampung Pancasila. Warga Betawi di daerah tersebut, yang kerap melabeli diri mereka sebagai Betawi Pinggiran dan mayoritas beragama Katolik, hidup berdampingan dengan rukun dan damai dengan warga dari agama lain, seperti Muslim, Kristen, dan Buddha.
(Ditulis oleh Freddy Kwan)