Kota Bekasi kembali mencatat prestasi membanggakan. Kali ini berhasil menduduki peringkat tiga besar kota dengan tingkat kemiskinan terendah di Jawa Barat berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) untuk tahun 2024.
Capaian ini diraih berkat konsistensi Pemerintah Kota dalam mengimplementasikan berbagai program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
“Kota Bekasi menempati urutan ketiga wilayah dengan tingkat kemiskinan terendah di Jawa Barat.” Ungkap Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi, Alexander Zulkarnain, Rabu (23/7).
Strategi Dinsos: Bantuan yang Tepat Sasaran
Dinas Sosial Kota Bekasi menjadi garda terdepan dalam upaya menekan angka kemiskinan. Melalui berbagai bentuk bantuan langsung tunai, sembako, serta layanan intervensi sosial, Dinsos memastikan setiap bantuan menyentuh warga yang membutuhkan.
“Kami berupaya melakukan pendataan yang valid agar tidak ada masyarakat miskin yang tercecer dari sistem. Kami juga memperkuat sinergi dengan kelurahan dan RT/RW agar distribusi bantuan berjalan optimal,” ujar Kepala Dinsos Kota Bekasi.
Program unggulan seperti Bekasi Sejahtera yang menyasar kelompok rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, dan anak-anak dari keluarga kurang mampu, telah memberikan dampak positif secara langsung terhadap kondisi ekonomi rumah tangga mereka.
Pendidikan sebagai Investasi Sosial
Selain bantuan sosial, Pemerintah Kota Bekasi juga aktif mendorong akses pendidikan yang merata. Lewat program beasiswa, subsidi pendidikan, hingga pelatihan vokasi bagi lulusan SMA/SMK dan warga putus sekolah, Kota Bekasi mencoba memutus rantai kemiskinan secara sistematis.
“Dengan pendidikan yang baik, kami tidak hanya menolong hari ini, tapi juga masa depan mereka. Banyak anak-anak dari keluarga tidak mampu kini berhasil masuk ke universitas dan dunia kerja berkat bantuan yang diberikan,” jelas perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Bekasi.
Alami Penurunan Tingkat Kemiskinan
Berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan hasil pemantauan lapangan, angka kemiskinan di Kota Bekasi pada tahun 2024 tercatat sebesar 128,84 ribu jiwa atau setara dengan 4,01% dari total populasi.
Dengan angka tersebut, Kota Bekasi menempati peringkat ketiga daerah dengan tingkat kemiskinan terendah di Jawa Barat, setelah Kota Depok (2,34%) dan Kota Bandung (3,87%).
Komitmen ke Depan
Pemerintah Kota Bekasi menyadari bahwa tantangan kemiskinan tidak bisa selesai dalam waktu singkat. Oleh karena itu, berbagai inovasi kebijakan terus dirancang, termasuk digitalisasi layanan sosial, kolaborasi dengan dunia usaha melalui program CSR, serta pembentukan pusat-pusat pelatihan kerja di berbagai kecamatan.
Wali Kota Bekasi menyampaikan bahwa penghargaan bukanlah tujuan akhir, melainkan semangat untuk terus membangun kota yang adil, inklusif, dan berdaya saing. “Kami ingin setiap warga Bekasi merasa dihargai dan memiliki kesempatan yang sama untuk maju,” tegasnya.