Zarry Handrik, penulis puitis yang pernah viral dengan tulisannya ketika menerjemahkan lukisan yang dibuat oleh Presiden keenam Republik Indonesia SBY untuk mendiang istrinya dalam bentuk kata-kata yang menyentuh serta membuat haru para netizen.
Saat itu, zarry mengunggah rangkaian tulisannya di twitter dan instagram dan mendapat puluhan ribu like dan komentar dari netizen. Bahkan, SBY pun mengarpresiasi tulisan tersebut.
Mohon izin, Bapak @SBYudhoyono. pic.twitter.com/lpc3uhcTOC
— Zarry (@zarryhendrik) October 27, 2021
Sebelum Viral, kiprah Zarry Hendrik ini juga sudah sangat terkenal di jagat media sosial karena kemahirannya dalam merangkai kata-kata puitis yang digemari netizen. Sebelumnya, Zarry juga dikenal sebagai komika.
Memiliki nama lengkap Zarry Hendrik Aprillisily Lilipaly, lahir pada 26 April 1987, kini tinggal di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Adapun Zarry telah menelurkan berbagai karya berupa buku seperti Dear Zarry’s, Titik Lemah, Leona, Sekarangku, dan lainnya.
Ditengah banyaknya ide bisnis di industri krearif, Zarry membangun sebuah bisnis rangkai kata dengan nama Kapitulis. Kehadiran Kapitulis disambut antusias oleh warganet, banyak dari mereka memesan jasa rangkai kata untuk diberikan kepada pasangan, menentukan sebuah tagline brand, membuat caption hingga naskah pidato dan banyak lagi.
Hal tersebut berawal dari hanya mengadakan jasa pembuatan caption gratis untuk beberapa follower-nya yang beruntung di Twitter, hingga ia menyadari bahwa ini merupakan sebuah kebutuhan industri kreatif dibidang copywriting.
Saat itu, Zarry mulai mengumpulkan kerabat-kerabatnya sesama selebtwit dan penulis untuk berkolaborasi di perusahaan itu. Hingga kini, sudah bergabung lebih dari 20 talent yang terdiri dari berbagai genre, ada dari penulis, selebtwit, komedian, hingga ahli bahasa. Cocok nih buat kamu yang bingung dalam merangkai kata untuk memberi ucapan ulang tahun ke pasangan.
Kita juga bisa melihat langsung karya dari Zarry Hendrik yang berada di Bawah Flyover Sepanjang Jaya, Rawalumbu, Kota Bekasi. Berkolaborasi dengan karya mural dari komunitas Spasi, Zarry menuliskan kata-katanya ditengah gambar mural tersebut. Tentu hal ini tidak kalah dengan tulisan yang dibuat penulis Pidi Baiq di Jl.Asia Afrika, Kota Bandung.
“Kota Patriot dihuni orang-orang yang dirindukan. Mereka yang mengeluh jauh mungkin hanya malas berjuang.”
Seorang warga berfoto didepan Mural yang bertulis kata dari Zarry Hendrik
