Kota Bekasi

Hari Lahir Pancasila, dari Kampung Bali hingga Kampung Pancasila

Setiap 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila, hal ini sesuai dengan keputusan Presiden Joko Widodo. Pemerintah menetapkan 1 Juni 1945 yang disampaikan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016. Beserta ditetapkan pula sebagai hari libur nasional.

Sebelum kita bahas lebih jauh, kita bahas dulu yuk penetapan Hari Lahir Pancasila.

1 Juni Sebagai Hari Lahir Pancasila

Garuda Pancasila.

Berdasarkan tanggal pertama kalinya Pancasila sebagai negara yang diperkenalkan oleh Soekarno dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPKI pada 1 Juni 1945 dalam upaya merumuskan dasar negara Republik Indonesia. Momentum sidang BPUPKI berlangsung selama lima hari pada 28 Mei – 1 Juni 145 silam. Dalam sidang ini para tokoh mulai dari Muhammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno menyampaikan gagasannya terkait dasar negara Indonesia merdeka.

Pada 1 Juni 1945 lahirlah istilah Pancasila. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas. Saat itu Bung Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni Sila pertama “Kebangsaan”, sila kedua “Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat “Keadilan sosial”, dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”.

Setelah melalui proses persidangan, Pancasila akhirnya disahkan pada sidang PPKI pada 18 Agustus 1945. Pada sidang tersebut disetujui bahwa Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.

Mengenal Kampung Bali, Wisata Budaya Bekasi

Kampung Bali Bekasi. Sumber: kumparan.com

Kota Bekasi memiliki Kampung Bali yang terletak di Jalan Merpati Bali No. 49, Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara. Perkampungan ini ditetapkan sebagai destinasi wisata budaya karena menawarkan suasana Pulau Dewata yang asri dengan arsitektur autentik bergaya Bali.

Selain rumah bergaya bangunan Bali, terdapat ornamen patung dan ukiran lainnya serta pohon yang diberi sarung khas Bali di setiap sisinya. Kampung Bali banyak dihuni oleh masyarakat Bali yang merantau di Bekasi, bahkan penduduk yang pertama kali mediami pemukiman tersebut ialah 3 orang asal Bali.

Menjadi wisata budaya Bekasi, kampung ini masih mempertahankan tradisi dan kebudayaan adat Bali. Mulai dari perayaan Nyepi, Pawai Ogoh-Ogoh hingga tradisi mematikan lampu seharian serta terdapat sanggar kesenian khusus mempelajari seni tari dan musik Bali yaitu Tari Pandet dan Gamelan Bali.

Kampung Pancasila, Kampung Toleransi di Bekasi

Rumah Ibadah di Kampung Sawah. Sumber: kompas.com

Kampung Pancasila dikenal sebagai Kampung Toleransi yang warganya dinilai berhasil melestarikan tradisi serta menjaga rukun keberagaman. Secara geografis wilayah ini tercakup ke dalam Kelurahan Jati Murni, Jati Melati dan Jati Warna Kecamatan Pondok Melati.

Kampung Pancasila memiliki rumah ibadah yang lokasinya berdekatan dan terlihat seperti membentuk sebuah segitiga dari agama yang berbeda yakni agama Islam, Katolik, dan Protestan. Terdapat Gereja Katolik Santo Servatius, Gereja Kristen Pasundan (GKP) Kampung Sawah dan Masjid Agung Al-Jauhar Yasfi.

Bagi masyarakat sekitar, implementasi saling menghormati dan menghargai perbedaan agama seperti falsafah Pancasila, telah dilakukan jauh sebelum para pendiri bangsa melahirkan dasar negara. Saat perayaan hari besar beragama mereka saling mengucapkan baik pada Hari Raya Idul Fitri, Natal, maupun Tahun Baru, sudah menjadi budaya seiring pertalian persaudaraan mereka.

Tahun 2023 ini, tema yang diangkat untuk Hari Lahir Pancasila ialah “Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global.” Semoga kita semua bisa memupuk kerukunan di dalam keberagaman serta mengamalkan butir-butir Pancasila dalam keseharian, Selamat Hari Lahir Pancasila!

Leave a Comment