Informasi

Anugerah Sri Baduga Jadi Pendorong Inovasi, Ketua TP PKK Kota Bekasi Wiwiek Hargono Tekankan Posyandu Terpadu

KOTA BEKASI — Ketua TP PKK Kota Bekasi, Wiwiek Hargono Tri Adhianto, bersama Sekretaris TP PKK, Wuri Handayani, melaksanakan kegiatan monitoring di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, pada Rabu 17 September 2025. Agenda ini merupakan bagian dari penilaian Anugerah Gapura Sri Baduga, sebuah ajang penghargaan inovasi masyarakat dalam menciptakan lingkungan sehat dan berkelanjutan.

Kunjungan dimulai dari Taman 3R RW 09 Jatisari. Taman tersebut mengusung konsep reduce, reuse, recycle untuk mengelola sampah secara kreatif. Warga menghadirkan fasilitas pojok baca, area bermain, kebun edukasi, hingga ruang serbaguna multifungsi. Inisiatif swadaya ini juga menghasilkan program pengolahan sampah menjadi energi terbarukan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Inovasi tersebut mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan. Sejumlah perguruan tinggi menjadikannya bahan penelitian sekaligus praktik pengabdian masyarakat. Pemerintah daerah lain, termasuk Kota Depok, turut menjadikan lokasi ini sebagai rujukan studi banding.

Setelah itu, rombongan meninjau rumah sehat percontohan di Jatisari. Penilaian meliputi kerapian tata ruang, sirkulasi udara, pencahayaan alami, serta pemanfaatan pekarangan rumah. Kehadiran tanaman obat keluarga (TOGA) menjadi nilai tambah dalam mendukung kesehatan keluarga sekaligus menjaga lingkungan. Konsep ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran warga akan pola hidup sehat dan ramah lingkungan.

Agenda monitoring kemudian dilanjutkan ke Posyandu Teratai 3. Di lokasi ini, Wiwiek menegaskan pentingnya pendataan yang terintegrasi. Menurutnya, peran posyandu ke depan tidak terbatas pada layanan kesehatan ibu dan anak.

Posyandu akan dikembangkan menjadi pusat layanan masyarakat berbasis enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM). Bidang tersebut mencakup pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan, ketertiban, serta perlindungan sosial. Dengan integrasi enam bidang, posyandu dapat menjawab kebutuhan warga secara lebih menyeluruh.

“Ke depan, posyandu akan menjadi pusat layanan terpadu berbasis satu data, sehingga seluruh kebutuhan warga dapat dipetakan dan dipenuhi secara menyeluruh,” ujar Wiwiek.

Langkah ini dinilai sebagai strategi memperkuat pelayanan dasar berbasis data tunggal. Posyandu diharapkan lebih transparan, responsif, serta menjadi pusat koordinasi layanan masyarakat. Selain itu, keberadaan posyandu juga diarahkan sebagai wadah pemberdayaan warga melalui kolaborasi lintas sektor.

Melalui penilaian Anugerah Gapura Sri Baduga, TP PKK Kota Bekasi berharap lahir lebih banyak inovasi warga. Gotong royong menjadi modal penting untuk menghadirkan lingkungan ramah anak, sehat, serta mendukung keberlanjutan kota.

Dengan partisipasi aktif masyarakat, Kota Bekasi diharapkan mampu berkembang bukan hanya sebagai kota besar, tetapi juga sebagai tempat tinggal yang berkualitas, hijau, dan berdaya saing.