Pasca Lebaran, Kota Bekasi kembali menjadi tujuan bagi banyak masyarakat dari berbagai daerah yang ingin memulai langkah baru. Momen usai Idul Fitri memang sering dimanfaatkan untuk merantau, mencari pekerjaan, atau membangun kehidupan yang lebih baik. Kota Patriot pun menyambut mereka dengan terbuka, namun Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyampaikan pesan yang patut menjadi perhatian bersama.
Tri menekankan pentingnya memiliki keterampilan yang cukup sebelum memutuskan untuk merantau. “Kalau mau mengadu nasib ya silakan, asal punya keterampilan yang memadai,” ujarnya. Ia ingin agar setiap pendatang di Bekasi mampu bersaing secara sehat dan turut berkontribusi dalam pembangunan kota.
Menurutnya, kehadiran pendatang merupakan bagian dari dinamika kota besar yang tak bisa dihindari. Namun, kesiapan pribadi menjadi hal yang krusial agar proses adaptasi berjalan baik, dan pendatang bisa berkembang tanpa menimbulkan persoalan sosial di kemudian hari.
Selain keterampilan, Tri juga menyoroti pentingnya melengkapi dokumen kependudukan. Ia mengimbau agar pendatang baru segera melapor ke pengurus lingkungan dan kelurahan. Langkah ini tidak hanya membantu dalam pendataan, tetapi juga memastikan mereka dapat mengakses berbagai layanan publik yang tersedia di Kota Bekasi.
“Dengan melapor dan melengkapi dokumen, mereka bisa lebih mudah mengakses berbagai layanan publik dan program pemerintah yang tersedia,” jelasnya.
Tri berharap, pendatang yang datang ke Bekasi dapat tumbuh dan berkembang bersama kota ini. Dengan bekal keterampilan, semangat, dan kesiapan administrasi, mereka bukan hanya mampu bertahan, tetapi juga bisa memberi warna dan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar.
Karena sejatinya, merantau bukan hanya soal berpindah tempat. Merantau adalah tentang kesiapan untuk tumbuh, beradaptasi, dan memberi arti di tempat yang baru. Kota Bekasi membutuhkan mereka yang siap bertindak, bukan sekadar mencoba peruntungan.