Seni dan Budaya

Tari Dodogeran, Tari Khas Bekasi yang Menampilkan Keceriaan Anak-Anak

Sebagai negara dengan keanekaragaman suku dan budaya, Indonesia dianugerahi dengan beragam warisan budaya yang memiliki nilai tinggi. Adapun beberapa warisan budaya yang sering kali kita temui di kehidupan sehari-hari mulai dari pakaian seperti Batik, seni tari seperti Tari Kecak, hingga lagu seperti Manuk Dadali.

Kita tentu harus bangga dengan keanekaragaman ini, karena berkatnya, kita bisa saling memahami dan menghargai perbedaan satu sama lain. Sikap saling menghargai ini yang akhirnya membuat warisan budaya tetap lestari dan dipertahankan keberadaannya, bahkan dikembangkan kembali menjadi warisan budaya yang baru.

Salah satu contoh pengembangan dan pembaharuan warisan budaya yang biasanya dilakukan adalah tari kreasi baru. Tari kreasi baru merupakan tarian yang terinspirasi dari tari tradisional yang sudah ada lebih dulu dengan menambahkan koreografi baru. Meski terdapat koreografi baru, namun tarian ini masih menerapkan disiplin atau pakem-pakem budaya tertentu dari tarian tradisional sebelumnya.

Tari Dodogeran, Tari Kreasi Baru Khas Kota Bekasi

Kota Bekasi menjadi salah satu kota yang memiliki berbagai tari kreasi baru, salah satu contohnya adalah Tari Dodogeran. Tarian ini diciptakan oleh Eem Biliyanti, seorang seniman Kota Bekasi yang berasal dari keluarga seniman. Teh Eem sudah mulai menari sejak SMA, hingga akhirnya memutuskan untuk membuat tarian khas Kota Bekasi di tahun 2011, hingga lahirlah Tari Dodogeran yang kita kenal hingga saat ini.

Tari Dodogeran menggambarkan keceriaan anak-anak melalui gerakan bertempo cepat sehingga menghasilkan tarian yang lincah dan ceria. Ciri khas tarian ini ada pada penarinya yang biasanya masih duduk di bangku SD-SMA. Keceriaan Tari Dodogeran dilengkapi  dengan penggunaan pakaian berwarna-warni serta sentuhan hiasan kepala yang menawan.

Pada perayaan ulang tahun ke-17 Kota Bekasi, sebanyak 3.317 siswa dari 110 SD se-Kota Bekasi menarikan tarian ini hingga berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai pertunjukan tari dengan peserta terbanyak. Pencapaian ini tentu patut menjadi kebanggan warga Kota Bekasi, dan diharapkan menjadi pendorong bagi masyarakat untuk terus melestarikan tarian ini.

Leave a Comment