Dunia wirausaha saat ini mulai dilirik oleh banyak orang. Pasalnya, berwirausaha lebih disukai oleh sebagian orang. Karena termasuk pekerjaan yang punya aktivitas fleksibel. Saat ini, kisah inspiratif tentang kesuksesan finansial dari membangun usaha sendiri mendorong banyak orang untuk memulai wirausaha. Banyak kisah sukses para pengusaha yang melewati jalan berliku dalam prosesnya hingga akhirnya meraih kesuksesan dan menginspirasi banyak orang.
Kisah perintis wirausaha kali ini datang dari seorang pengusaha makanan ringan asal Bekasi, Faisal Bahri. Pengusaha makanan ringan berbahan dasar ubi jalar ini memulai usahanya sejak usia muda. Dimana pada awalnya Faisal merupakan karyawan pabrik yang akhirnya memilih untuk resign dan membulatkan tekadnya untuk berjualan keripik ubi.
Bermula dari riset kecilnya mendatangi sebuah pasar dan melihat banyak pedagang yang menjajakan keripik berbahan dasar singkong dan pisang. Sesaat ide kreatifnya muncul untuk memproduksi keripik yang berbeda dengan yang ada di pasaran, yaitu keripik ubi jalar. Mulailah Faisal memproduksi sendiri keripik ubi jalarnya. Penjualan awalnya ia distribusikan ke warung kelontong, salah satunya warung milik orang tua Faisal. Perlahan, keripik ubi jalar Faisal laku terjual. Ia segera membuat keripik ubi jalar dengan kemasan yang lebih besar sesuai dengan permintaan konsumennya.
Keripik Ubi Jalar Si Maung
Seiring perjalanan usahanya, Faisal mendapatkan binaan dari dinas setempat. Inovasi baru terus digencarkan, Keripik Ubi Jalar Si Maung mulai berinovasi dari desain kemasan produk hingga perizinan usaha. Penjualan terus meningkat saat itu dengan jumlah pesanan 100 – 500 pcs per hari. Faisal akhirnya dapat mempekerjakan 14 karyawan agar produksi semakin ringan.
Jatuh bangun tentu mewarnai perjalanan usaha Faisal. Pernah suatu ketika, usaha Faisal mengalami minus pendapatan. Akan tetapi ia tetap berusaha mempertahankan keberadaan produknya yang sudah punya nama di tengah masyarakat. Faisal turut menyertakan usahanya pada kesempatan binaan ukm yang ada di daerahnya. Sehingga perlahan usahanya bangkit kembali dan hadirlah berbagai inovasi.
Pengembangan peralatan produksi pun dilakukan untuk menunjang aktivitas produksi seiring penjualan Keripik Ubi Jalar Si Maung yang semakin meningkat. Kini, Faisal sudah mempunyai rumah produksi sendiri. Keripik Ubi Jalar Si Maung sudah tersedia dengan berbagai varian rasa. Pendistribusian pun dilakukan ke supermarket modern.
Dengan modal awal 50.000, saat ini Faisal bisa meraup untung puluhan juta. Keripik Ubi Jalar Si Maung tersebar ke perusahaan ritel se-Jabodetabek dan dijadikan salah satu produk oleh-oleh khas Bekasi. Ini semua merupakan buah dari jerih payah Faisal dan keluarga. Berani memulai dari hal kecil hingga bisa menghasilkan sesuatu yang besar. Membangun relasi yang kuat dengan stakeholder membuat Keripik Ubi Jalar Si Maung ini dikenal masyarakat luas.
Inspiratif banget kan? Semoga dapat dipetik hikmahnya dan jadi motivasi untuk Bekasinians yang lagi mencoba terjun untuk merintis usaha. Kira-kira bahas kisah inspiratif apalagi ya? Komen di bawah!